Harapan & Kekecewaan akan selalu berdampingan, ketika kau memiliki harapan yang tinggi pada sesuatu maka akan dapat dipastikan, kekecewaan terbasar yang akan kau miliki dimasa depan adalah dari harl tersebut.
Kekecewaan itu bisa berupa kekecewaan pada diri sendiri maupun pada orang lain. Itu yang sedang aku alami saat ini, kekecewaan pada diri sendiri sekaligus pada orang lain. Kecewa pada diri sendiri karna menaruh harapan pada orang yang salah, yang tidak sepantasknya diberikan kepercayaan untuk ditaruh harapan besar. Dan baru kusadari seharusnya tak sekalipun aku harusnya menaruh harapan pada manusia, sebaiknya memang hanya pada Allah saja.
Pelajaran besarnya adalah, tetap, hati-hati memilih teman dan percaya pada orang.
Keecewaan kali ini jauh lebih sulit mengobatinya karna aku tidak pernah membayangkan ia akan melakukannya. Aku sebegitu percayanya pada seorang teman yang aku anggap akan menjadi teman baik dan bisa mearih mimpi bersama. Aku merasa seolah ia orang baik hanya karna pakaian yang digunakan dan latar belakang keluarga yang aku kira baik
Well, ini hanya postingan pengingat bagiku nantinya, jika saja aku lupa. Maka aku tidak perlu menuliskan rincinya hal yang telah dilakukannya dan siapa kah ia. Karna mungkin saat ini ia sedang menikmati hidupnya tanpa sedetikpun memikirkan ku sedangkan aku disini berjuang melawan semua rasa trauma untuk percaya pada orang lain dan kembali membuka diri untuk pertemanan baru karnanya.
Hal ini juga akan kujadikan pelajaran agar aku dapat berbuat baik lebih lagi pada lebih banyak orang dan selalu mengingat bahwa ada orang yang mungkin saat ini mengalami hal sulit karna hal yang kulakukan baik secara sadar maupun tidak sadar.
Thanks God, for giving me such kind of pain.
Kekecewaan itu bisa berupa kekecewaan pada diri sendiri maupun pada orang lain. Itu yang sedang aku alami saat ini, kekecewaan pada diri sendiri sekaligus pada orang lain. Kecewa pada diri sendiri karna menaruh harapan pada orang yang salah, yang tidak sepantasknya diberikan kepercayaan untuk ditaruh harapan besar. Dan baru kusadari seharusnya tak sekalipun aku harusnya menaruh harapan pada manusia, sebaiknya memang hanya pada Allah saja.
Pelajaran besarnya adalah, tetap, hati-hati memilih teman dan percaya pada orang.
Keecewaan kali ini jauh lebih sulit mengobatinya karna aku tidak pernah membayangkan ia akan melakukannya. Aku sebegitu percayanya pada seorang teman yang aku anggap akan menjadi teman baik dan bisa mearih mimpi bersama. Aku merasa seolah ia orang baik hanya karna pakaian yang digunakan dan latar belakang keluarga yang aku kira baik
Well, ini hanya postingan pengingat bagiku nantinya, jika saja aku lupa. Maka aku tidak perlu menuliskan rincinya hal yang telah dilakukannya dan siapa kah ia. Karna mungkin saat ini ia sedang menikmati hidupnya tanpa sedetikpun memikirkan ku sedangkan aku disini berjuang melawan semua rasa trauma untuk percaya pada orang lain dan kembali membuka diri untuk pertemanan baru karnanya.
Hal ini juga akan kujadikan pelajaran agar aku dapat berbuat baik lebih lagi pada lebih banyak orang dan selalu mengingat bahwa ada orang yang mungkin saat ini mengalami hal sulit karna hal yang kulakukan baik secara sadar maupun tidak sadar.
Thanks God, for giving me such kind of pain.
